Persiapan Angkat Besi Jatim di Pra PON 2023 Amburadul

Surabaya – Persiapan cabor Angkat Besi Jatim mengalami kendala menjelang Pra PON 2023 di Bandung mendatang. Untuk itu, cabor Angkat Besi tidak mematok target medali emas di Pra PON adapun jadwalnya lagi dimajukan akan bulan Juli.
Menurut Feliz Tagore, Pelatih Angkat Besi Puslatda Jawa Timur, ada beberapa hal yang menyebabkan persiapan cabang olahraganya amburadul. Salah sendiri adalah jadwal Puslatda daripada KONI Jatim.
Para atlet Puslatda Angkat Besi Jatim, anyar dipanggil selanjutnya bergabung latihan dengan Oktober 2022 dahulu. Sedangkan gelaran Pra PON, dimajukan dengan bulan Juli mendatang.
“Kalau Pra PON sekarang minim persiapan. Karena sekarang kita tahu, Puslatda baru kumpul Oktober 2022 kemarin, kelak jadwal Pra PON dimajukan bulan Juli. Otomatis, persiapan mereka minim banget dibandingkan Pra Pon sebelumnya yang jenjang hari persiapannya,” ungkap Felix saat ditemui dekat Lapangan Jatim Seger, Rabu (22/2/2023).
Bukan belaka itu, faktor mal pula mempengaruhi kualitas para atlet yang hendak berjuang terdalam Pra PON menbertandang. Menurutnya, mal yang diberikan KONI Jatim pol pada anggaran yang diajukan bagai biasanya. Bahkan uang saku kepada atlet, diturunkan setiap bulannya. “Dana pada KONI yang merupakan macela, bahkan kita dengar honor para atlet puslatda diturunkan. Tapi kami kasih pengertian kepada para atlet agar lebih pengertian dan fokus berjuang dekat Pra PON. Karena jika ini membebani atlet, pengaruhnya mental mereka turun. Jadi patut sama-sama berjuang,” imbuhnya.
Perlu diketahui, akan Pra PON nanti, akan ada 10 kelas yang diperlombakan, tidak sombong putra maupun putri. Untuk nomor putra, ialah 55 kg, 61 Kg,67 Kg, Kelas 73 Kg, Kelas 81 Kg, Kelas 89 Kg, Kelas 96 Kg, Kelas 102 Kg, Kelas 109 Kg, Kelas +109 Kg. Sedangkan untuk putri, diantaranya Kelas 45 Kg,49 Kg, 55 Kg, 59 Kg,64 Kg, 71 Kg, 76 Kg, 81 Kg, 87 Kg selanjutnya +87 Kg.
“Kita bakal berangkatkan 15 atlet putra lagi putri. Selurusnya ada 20 nomor 10 putra lagi 10 putri, tapi kita sekadar memegang 5 nomor saja akan yang putri. Tentu ini lebih berlipat-lipat daripada dari Pra PON sebelumnya, karena sebelumnya sekadar 7 nomor biarpun yang terhangat ada 10 nomor,” ungkapnya.
Alhasil, bersama amburadulnya persiapan, Angkat Besi Jatim tidak tidak menargetkan medali emas bagaikan sebelumnya pada Pra PON 2023. “Kalau melihat kejurnas kemarin, kompetitor daerah lain cukup matang persiapanya berbantah bersama Jawa Timur, meski biasanya Jatim seterus mendahului persiapanya. Makanya kita tidak muluk-muluk dapat berjibun emas, 3 medali saja cukup dan para atlet lolos PON,” kapnya. (way/kun)